Senin, 28 Januari 2013
JANGAN CINTAI AKU
episode 1
episode 1
Januari 2013
Aku mulai menghidupkan laptop. Masa liburan seperti ini memang sering membuatku suntuk dan hanya alat elektronik ini yang menjadi teman sehari-hari. Seperi biasa, aku langsung membuka facebook untuk melihat kalau-kalau ada notifikasi atau membuka portal akademik untuk memantau KHSku. Maklum saja tahun ini adalah tahun pertama kuliahku dan KHS cukup membuatku berdebar-debar Setelah beberapa jam berhadapan dengan laptop, muncul sedikit kebosanan dalam diriku kemudian untuk menghilangkannya akupun membuka facebook teman lamaku. Ya kalau istilah sekarang bisa dibilang Kepo.
Aku mengamati satu persatu statusnya, pesan dindingnya, foto-fotonya dengan seksama. Ya, melihat semua itu aku tahu dia sedang bahagia. Selama beberapa saat aku terdiam, butiran airmata mulai jatuh perlahan..aku mengingatnya. Teman lamaku..
Pertengahahn Juli 2006
Pukul 12.45 WIB
Ini adalah bulan pertama aku menjadi siswi SMP. Senang sekali aku diterima menjadi siswi SMP ini, terlebih lagi aku menduduki peringkat pertama. Beberapa hari di sini aku lumayan merasa nyaman. Teman-temanku baik, terlebih sebagian besar mereka adalah temanku SD. Gurunya pun berkompeten dan mudah diterima saat menerangkan materi pelajaran. Sayangnya, bangunan SMP ini masih belum tuntas diperbaiki pasca gempa 27 Mei silam. Kami masih bersekolah di kelas-kelas darurat, bahkan ada pula yang terpaksa memakai tenda. Siang itu aku ingin sholat dhuhur di Mushola SMP bersama temanku, Tari.
"Vik, nanti kamu Tonti ya?", kata Tari saat dalam perjalanan ke Mushola.
"Iya nih..nanti kamu duluan aja ya pulangnya daripada nunggu lama.", jawabku.
Kami terus mengobrol sambil sesekali tertawa terbahak-bahak karena mendengar cerita Tari yang lucu, sampai-sampai aku tersandung pathok tenda.
"Hahaha...makanya kalau jalan liat-liat mbak," kata seorang cowok gendut yang kebetulan berada di samping tenda itu.
"Haha..untung nggak nyungsep," ujar Afif menimpali.
Afif adalah temanku satu SD, sedangkan cowok gendut tadi adalah Dhika teman Afif. Usut punya usut, Dhika adalah teman TK ku dulu dan kata Afif dia suka kepadaku.
Awal Agustus 2006
Pukul 15.30 WIB
"Dek...cepet dek lari!" kata salah seorang kakak OSIS saat melihatku baru saja selesai sholat Ashar.
Aku memang terpilih menjadi salah satu anggota Pleton Inti (Tonti) di sekolah dan setiap sore aku harus mengikuti latihan baris berbaris. Setiap hari pula kakak OSIS memberi kami tugas yang aneh. Disuruh bawa ini lah, itu lah. Seperti halnya sore ini, kami disuruh membawa fanta pink atau sprite ice. Kedua minuman itu sangat susah dicari. Aku sampai-sampai menangis karena kemarin seharian aku tidak mendapatkannya, tapi hari ini Dhika berbaik hati. Dia membelikanku fanta pink, dua botol sekaligus dan tidak mau diganti uangnya. Tidak hanya membelikanku, dia juga membelikan untuk Kak Latif dna Kak Ita yang kebetulan dekat dengan kami. Aku merasa tidak enak, tapi sekaligus berterima kasih. Semenjak hari itu, Kak Latif dan Kak Ita sering sekali menjodoh-jodohkanku dengan Dhika.
*Bersambung*
Aku memang terpilih menjadi salah satu anggota Pleton Inti (Tonti) di sekolah dan setiap sore aku harus mengikuti latihan baris berbaris. Setiap hari pula kakak OSIS memberi kami tugas yang aneh. Disuruh bawa ini lah, itu lah. Seperti halnya sore ini, kami disuruh membawa fanta pink atau sprite ice. Kedua minuman itu sangat susah dicari. Aku sampai-sampai menangis karena kemarin seharian aku tidak mendapatkannya, tapi hari ini Dhika berbaik hati. Dia membelikanku fanta pink, dua botol sekaligus dan tidak mau diganti uangnya. Tidak hanya membelikanku, dia juga membelikan untuk Kak Latif dna Kak Ita yang kebetulan dekat dengan kami. Aku merasa tidak enak, tapi sekaligus berterima kasih. Semenjak hari itu, Kak Latif dan Kak Ita sering sekali menjodoh-jodohkanku dengan Dhika.
*Bersambung*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar