Sabtu, 02 Februari 2013
Kita memang tidak akan pernah bisa lepas dari musik dalam kehidupan kita. Banyak musik yang sering kita dengar sehari-hari terutama musik pop, dangdut, rock, dan hiphop. Pada dasarnya semua aliran musik itu sedikit banyak akan membawa pengaruh terhadap kesehatan pendengarnya. Salah satu jenis musik yang sebenarnya telah lama ada namun jarang sekali diminati dan didengarkan adalah musik klasik. Kebanyakan orang beranggapan bahwa musik klasik adalah aliran musik kuno yang membosankan untuk didengar padahal sebenarnya musik klasik sangat baik untuk otak kita.
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk membuktikan manfaat musik
klasik bagi kesehatan, terutama untuk kecerdaan otak.
Pada tahun 1998, Don Campbell, seorang musisi sekaligus pendidik,
bersama Dr. Alfred Tomatis yang psikolog, mengadakan penelitian untuk
melihat efek positif dari beberapa jenis musik. Hasilnya dituangkan
dalam buku mereka yang di Indonesia diterbitkan dengan judul Efek
Mozart, Memanfaatkan Kekuatan Musik Untuk Mempertajam Pikiran,
Meningkatkan Kreativitas dan Mnyehatkan
Tubuh. Banyak fakta menarik yang diungkap Campbell dan Tomatis.
Diantaranya, adanya hubungan yang menarik antara musik dan kecerdasan
manusia.
Musik klasik terbukti dapat meningkatkan fungsi otak dan intelektual
manusia secara optimal. Campbell kemudian mengambil contohkarya Mozart,
Sonata in D major K 488 yang diyakininya mempunyai efek stimulasi yang
paling baik bagi bayi, sedangkan menurut Dra. Louise, M.M.Psi., psikologi sekaligus terapis
musik dari Present Education Program RSAB Harapan Kita, Jakarta,
sesungguhnya bukan hanya musik Mozart yang dapat digunakan. Semua musik
berirama tenang dan mengalun lembut memberi efek yang baik bagi janin,
bayi dan anak-anak.
Lebih sering disebut efek Mozart sebab musik-musik gubahan Mozart-lah yang pertama kali di teliti.
Dikutip dari “INTISARI : Kumpulan Artikel Psikologi Anak 3” di mtvasiablog.com
Lebih sering disebut efek Mozart sebab musik-musik gubahan Mozart-lah yang pertama kali di teliti.
Dikutip dari “INTISARI : Kumpulan Artikel Psikologi Anak 3” di mtvasiablog.com
Penelitian lain juga pernah dilakukan, Frances Rauscher dan koleganya dari Universitas Wisconsin, AS melakukan penelitian hubungan antara kecerdasan
dan musik. Para peneliti dari perguruan tinggi tersebut membagi dua
kelompok tikus hamil. Kepada kelompok pertama diperdengarkan sejumlah
sonata-sonata yang indah dari Mozart. Lalu, bayi-bayi tikus yang baru
lahir masih tetap disuguhi musik yang sama sampai mereka berusia 2
bulan. Kelompok induk lainnya diperdengarkan musik minimalis Glass dan
hal itu dilanjutkan sampai bayi-bayi tikus berusia 2 bulan. Rauscher dan
kawan-kawannya kemudian menguji apakah “vitamin musik” yang diberikan
sebagai makanan suplemen untuk dua kelompok tikus itu memberi dampak
pada kecerdasan. Mereka menguji tikus-tikus bayi itu untuk berlomba di
jaringan jalan yang ruwet, jalan yang simpang siur, untuk mendapatkan
hadiah makanan. Hasil uji coba sangat mengesankan. Bayi-bayi tikus yang
mendapatkan “vitamin musik klasik” dari sonata-sonata Mozart bekerja
dengan sempurna dan sedikit sekali melakukan kesalahan dan mereka
membutuhkan waktu yang tidak terlalu lama untuk makanan sebagai
hadiahnya. Sedangkan kelompok tikus yang mendapat vitamin musik
minimalis dari Glass tampak tidak secerdas kelompok “klasik”. Demikian
laporan para peneliti dalam jurnal ilmiah Neurological Research seperti
yang dikutip oleh Reuters (5/8/98).
Penelitian tersebut mengisyaratkan musik yang kompleks (musik klasik)
telah meningkatkan daya belajar tikus terhadap ruang dan waktu
(spatial-temporal). Dan hal ini juga berlaku untuk manusia. Para
peneliti sampai pada kesimpulan, kemampuan spatial dapat ditemukan pada
orang yang telah mendapat pelajaran matematika, musik dan ilmu
pengetahuan. Penelitian diatas menguatkan hasil penelitian selama ini mengenai
pengaruh musik klasik pada peningkatan kecerdasan. UNESCO Music Council
malah telah menegaskan, pertama, musik klasik adalah alat pendidikan.
Kedua, musik adalah alat untuk mempertajam rasa inteletual manusia
(intellect Einfullung). Musik yang demikian biasanya mempunyai
keseimbangan antara empat unsur musik, yakni melodi, harmoni, irama
(rhythm) dan warna suara (timbre). Musik yang memenuhi persyaratan ini
adalah musik klasik, semi klasik, musik rakyat juga musik tradisional
seperti karawitan.
dikutip dari gloriamus.org
dikutip dari gloriamus.org
Nah jadi tidak ada salahnya kan mencobba mendengarkan musik klasik, berikut bbeberapa link untuk mendownnload musik klasik.. enjoy it! ^_^
Ludwig Van Beethoven – Love story Piano -> Download
Ludwig Van Beethoven – Ode to Joy -> Download
Richard Clayderman – Love story -> Download
Suzanne Ciani – Mother’s song -> Download
Suzanne Ciani – The velocity of love -> Download
Wolfgang Amadeus Mozart – March Turkish -> Download
Wolfgang Amadeus Mozart – Sonata (abc) -> Download
Wolfgang Amadeus Mozart Symphony No.40 -> Download
Yanni – Sadness of The Heart -> Download
Yiruma – River flows in you -> Download
Langganan:
Postingan (Atom)